AWAS ! Jebakan Batman Petugas Bank
Kali ini saya mau share tentang pengalaman pribadi saya dan ini KISAH NYATA !...
kenapa artikel ini saya beri judul "Awas Jebakan Batman Petugas Bank" karena saya merasa dimanfaatkan, di tipu, diperdaya, diliciki, dan diberi jebakan oleh oknum petugas bank itu sendiri dimana karena ketidak tahuan saya dan kepolosan saya mau aja percaya sama oknum petugas bank sialan itu.
DISCLAIMER !!!
DIDALAM ARTIKEL INI SAYA TIDAK MENYEBUTKAN NAMA BANK TERMASUK PETUGAS BANK... DAN SAYA TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENDISKREDITKAN LEMBAGA BANK ATAU PUN ORANG LAIN...
oke balik lagi ke topik utama, jadi pada suatu hari di pagi yang cerah saya berniat mengajukan sebuah mesin EDC (Electronic Data Capture) atau ATM mini ke salah satu bank swasta terbesar di Indonesia (menurut versi saya(penulis)) karena saya sedang merintis usaha dibidang uang digital seperti terima jasa transfer uang antar bank dan top up E-Wallet semacam DANA, OVO, GOPAY, SHOPEEPAY, Dsb. terbersitlah di benak saya untuk menambah mesin EDC karena cukup banyak juga orang yang menanyakan ke saya "Om mau tarik tunai pake kartu ATM?" saya jawab bisa jika transfer ke norek saya terlebih dahulu, akan tetapi untuk bisa melakukan transfer terlebih dulu itu harus melalui M-Banking dan kebanyakan mereka konsumen saya belum M-banking jadi masih sebatas kartu ATM dan sumber masalahnya saya tidak punya mesin EDC.
![]() |
Mesin EDC |
Pengajuan mesin EDC
Jadilah pagi itu saya mencoba untuk mendatangi Bank ini dan menuju ke CS yang cantik jelita mempesona... disitu saya mengutarakan maksud hati ingin mengajukan mesin EDC dan menurut CS ini untuk pengajuan mesin EDC di Bank kami itu gratis tidak dikenakan biaya sepeserpun berbeda dengan bank sebelah yang harus ada deposit 30 juta dan ditarget transaksi perharinya. jadilah saya semakin tertarik dan berminat untuk meminang mesin EDC tersebut karena ternyata tidak ada syarat apapun untuk pengajuan mesin EDC di Bank ini.
Setelah mengutarakan maksud hati ingin memiliki mesin EDC si CS ini kemudian memanggil oknum petugas lain yang ternyata dia adalah petugas asuransi dan disini lah mulai jebakan batman itu terlihat. setelah mendatangi saya si oknum petugas asuransi ini mengatakan jika saya ingin mengajukan mesin EDC itu harus di "Bundle atau di Boost" oleh produk lain dari bank tersebut seperti asuransi misalnya agar pengajuan lebih cepat disetujui dan persentasi di acc pengajuan nya lebih besar. Jadi disini si oknum petugas asuransi ingin mengatakan jika tidak semua pengajuan EDC bisa di acc apalagi bagi bisnis kecil perorangan seperti saya dan jika memang mau yaa harus di "Bundle atau di Boost" oleh produk asuransi.
Tipu Daya Muslihat Rayuan Maut Oknum Petugas
Disini lah tipu daya muslihat licik oknum petugas asuransi mulai bermain memanfaatkan kebodohan dan kepolosan saya sebagai konsumen nasabah dari bank itu sendiri... . Mereka bilang untuk pengajuan EDC akan langsung diproses dan tim dari Bank tersebut akan mendatangi dan mensurvei lokasi tempat saya usaha. Tibalah 5 hari kemudian tanpa pemberitahuan terlebih dahulu mereka datang ke tempat saya sekitar 3 orang , seorang petugas asuransi, seorang wanita katanya Svp dari Bank, dan seorang pria.
Disini mulailah si oknum petugas asuransi melancarkan aksinya dengan kata kata manis rayuan maut seolah proses pengajuan EDC saya akan benar-benar di acc dan disini pula mulai terlihat jelas si oknum petugas asuransi sengaja menjebak saya dengan cara menyuruh saya untuk segera melakukan pembelian polis asuransi senilai Rp 2.620.000 untuk pembayaran 1 tahun PADAHAL kalo si oknum petugas asuransi mau dia bisa saja menyuruh saya untuk bayar polis asuransi bulanan TETAPI karena dia sendiri sadar kalo misalkan nanti EDC nya ga di setujui maka saya sebagai konsumen akan langsung menstop polis asuransinya dan akan kehilangan uang mungkin hanya ratusan ribu, dan atas dasar ini lah si oknum petugas asuransi merayu saya dan tidak memberikan pilihan untuk membayar polis asuransi bulanan tetapi langsung tahunan agar jika suatu saat saya sadar tidak bisa mengajukan mesin EDC maka si petugas asuransi akan mendapatkan keuntungan BESAR dari pembayaran polis asuransi saya...
Dan selang 3 bulan kemudian ternyata eh ternyata benar saja pengajuan mesin EDC saya ditolak dan sayapun tersadar kalo saya telah ditipu, diperdaya, dirayu, dilicikan oleh si oknum petugas asuransi sialan itu yang meng iming -imingi saya jika mau mesin EDC harus beli asuransi dulu. Sungguh busuk dan licik si oknum petugas asuransi ini dia memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Dan merubah "Ketidak tahuan" menjadi sebuah "Keuntungan" dengan cara menipu dan ini memang sudah di prediksi akan seperti itu.
Mau Mesin EDC Beli Assu ransi Dulu Donk !
Dan setelah 6 bulan kemudian saya tunggu-tunggu ternyata memang sudah fix dan tidak ada kabar tentang pengajuan mesin EDC akhirnya saya memutuskan untuk datang kembali ke Bank ini dan mengajukan untuk pemberhentian polis asuransi saya dan memang sesuai dengan rencana licik mereka yang jika saya melakukan penghentian asuransi saya maka saya akan kehilangan uang saya.
Hikmah Dan Pelajaran
Jadi hikmah dan pelajaran dari kasus saya ini adalah
1. Jangan pernah mudah percaya dengan rayuan petugas bank apalagi asuransi karena bisa jadi anda akan dimanfaatkan.
2. Sebisa mungkin jangan terlalu banyak berhubungan dengan Bank kecuali mendesak/darurat dan memang harus.
3. Jika anda ingin memiliki fasilitas bank seperti M-Banking atau yg lainnya maka langsung to the point saja dan jangan pernah mau diajak bertele-tele mengobrol kesana-kemari yg ujung ujungnya anda ditawari produk Bank lainnya yg memang tidak anda butuhkan
Posting Komentar
1. Tetap Pada Topik
2. Dilarang Spam dan Promosi
3. Saling menghormati